Mengenal 10 Pemeriksaan Kopling (Clutch)
Pemeriksaan Kopling - Pemeriksaan kopling kendaraan sangatlah penting. Hal ini bertujuan untuk mengetahui kondisi dari setiap komponen kopling. Selain itu pemeriksaan kopling juga berfungsi untuk mengetahui apakah kopling masih dapat bekerja dengan baik atau tidak.
Apabila kopling tidak dilakukan perawatan dan pemeriksaan tentunya dapat membahayakan pengendara. Kita ketahui bahwasanya kopling digunakan untuk memutus dan menghubungkan putaran dari mesin ke poros transmisi. Apabila hal ini tidak terjadi tentunya akan timbul berbagai kerusakan pada komponen kendaraan lainnya.
Terdapat beberapa cara dalam melakukan pemeriksaan setiap komponen pada kopling. Setiap pemeriksaan kopling dilakukan baik secara visual maupun pengukuran. Untuk lebih jelasnya mengenai pemeriksaan kopling pada kendaraan akan dibahas lebih lengkap pada artikel berikut ini.
Pemeriksaan Kopling
Terdapat beberapa pemeriksaan kopling yang harus dilakukan. Untuk lebih jelasnya berikut pemeriksaan kopling pada kendaraan.
1. Pemeriksaan Flywheel
Flywheel merupakan komponen yang terhubung dengan poros engkol mesin. Flywheel harus mempunyai permukaan datar untuk menahan getaran, serta untuk menghasilkan koefisien gesek yang sesuai dengan kebutuhan. Namun karena gesekan maka akan timbul keausan pada flywheel sehingga permukaan tidak rata.
Plat kopling baru yang memiliki permukaan datar tidak akan mampu bergesekan secara sempurna dengan flywheel. Ini bisa mengakibatkan keausan yang cepat untuk pelat kopling, getaran atau bahkan juga kopling selip. Panas, serta aus bisa berlangsung bila ada slip yang terlalu berlebih.
Plat kopling baru yang memiliki permukaan datar tidak akan mampu bergesekan secara sempurna dengan flywheel. Ini bisa mengakibatkan keausan yang cepat untuk pelat kopling, getaran atau bahkan juga kopling selip. Panas, serta aus bisa berlangsung bila ada slip yang terlalu berlebih.
Cara pemeriksaan flywheel
- Memposisikan dial indicator pada permukaan flywheel
- Memutar flywheel secara perlahan sambil melihat pergerakkan jarum penunjuk dial indicator.
- Apabila run out melebihi 0.2 mm maka perlu dilakukan penggantian flywheel.
2. Pemeriksaan Plat Penekan (Pressure Plate)
Plat penakan atau pressure plate bertugas untuk menekan kampas kopling sehingga dapat terhubung dengan flywheel untuk meneruskan putaran mesin ke transmisi. Namun apabila terjadi kerusakan maka proses penghubungan ini tidak maksimal dan menyebabkan berbagai kendala seperti slip, dan lain sebagainya.
Cara pemeriksaan plat penekan terdiri dari dua jenis yaitu secara visual dan pengukuran. Berikut cara pengukuran plat penekan.
a. Cara pemeriksaan plat penekan secara visual:
- Secara visual perhatikan apakah terdapat kotoran, cedera sisa gesekan / terbakar, tergesek serta atau retak.
- Apabila terdapat kotoran maka dapat dibersihkan dengan cara mengamplas secara perlahan.
- Apabila terjadi retak, berlubang, dan kerusaan kronis lainnya maka perlu dilakukan penggantian.
b. Cara pemeriksaan ketidakrataan plat penekan:
- Menempatkan dial indikator pada permukaan plat penekan
- Memutar plat penekan secara perlahan sambil memperhatikan pergerakan jarum
- Ketidakrataan plat penekan maksimal sebesar 0.05 mm
3. Pemeriksaan Kampas Kopling (Clutch Disc)
Kampas kopling merupakan salah satu komponen pokok pada kendaraan. Oleh karena itu kampas kopling perlu dilakukan pemeriksaan maupun penggantian secara berkala. Terdapat beberapa cara pemeriksaan kampas kopling yaitu:
a. Pemeriksaan paku keling kampas kopling:
- Menggunakan jangka sorong bagian kedalaman untuk mengukur jarak paku keling.
- Batasan kedalaman paku keling pada kampas kopling minimal 0.3 mm
- Apabila kedalaman paku keling kurang dari batas minimal maka perlu dilakukan penggantian.
- Pergantian kampas kopling dilaksanakan dengan melepaskan kampas kopling lama dengan menghancurkan paku kelingnya dengan bor, menempatkan kampas kopling baru dengan paku keling baru dengan posisi bersilang.
b. Pemeriksaan run out kampas kopling
- Menggunakan dial indikator untuk mengecek run out atau permukaan kampas kopling apakah rata atau oleng. Apabila lebih dari 0.8 mm atau lebih maka kampas kopling perlu dilakukan penggantian.
c. Pemeriksaan kekocakan atau kerusakan torsion dumper kampas kopling:
- Apabila torsion dumper mengalami kekocakan maka perlu dilakukan penggantian kampas kopling.
4. Pemeriksaan Pegas Kopling (Clutch Spring)
5. Pemeriksaan Rumah Kopling (Clutch Cover)
6. Pemeriksaan Pegas Penekan
7. Pemeriksaan Bantalan Pembebas (Release Bearing)
8. Pemeriksaan Pedal Kopling
9. Pemeriksaan Master Kopling
10. Pemeriksaan Pilot Bearing
Diatas merupakan beberapa cara pemeriksaan kopling kendaraan. Semoga dapat menambah wawasan dan pengetahuan.
Posting Komentar untuk "Mengenal 10 Pemeriksaan Kopling (Clutch)"